Yuk Kenali Perbedaan Fisioterapi dengan Pijat

Fisioterapi adalah tindakan rehabilitasi untuk menghindari atau meminimalkan keterbatasan fisik akibat cedera atau penyakit. Fisioterapi bisa dilakukan pada pasien dari semua rentang usia dengan berbagai macam tujuan, mulai dari meredakan sakit punggung hingga persiapan olahraga dan persalinan.

Pada dasarnya, tujuan fisioterapi adalah mengembalikan fungsi tubuh yang normal setelah terkena penyakit atau cedera. Jika tubuh menderita penyakit atau cedera permanen, fisioterapi dapat dilakukan untuk mengurangi dampaknya. Tindakan fisioterapi bisa dilakukan dengan berbagai cara, baik itu penanganan secara manual maupun menggunakan alat.

Sedangkan pijat urut tradisional memang kerap menjadi pengobatan alterantif bagi banyak orang di Indonesia. Tersedia dalam berbagai jenis, anda bisa memilih pijatan sesuai dengan kebutuhan. Dalam pijat urut tradisional tidak terdapat teknik yang dilakukan pada fisioterapi. Pijat urut tradisional memberikan efek relaksasi terhadap tubuh yang terasa pegal dan lelah Namun, tekanan yang dihasilkan pijat urut lebih keras dan melibatkan dorongan, serta menahan beberapa titik di tubuh.

Berikut beberapa perbedaan pada fisioterapi dan pijat:

Fisioterapi

  • Dokter spesialis kedokteran fisik pertama akan melakukan pemeriksaan dan penilaian kondisi pengidap guna menentukan program terapi yang dibutuhkan nantinya.

  • Fisioterapi dilakukan dengan sesi, secara umum, fisioterapi berlangsung selama 30–60 menit per sesi.

  • Fisioterapi mempunyai teknik Transcutaneous electrical nerve stimulation (TENS) yang berfungsi mengirimkan sinyal listrik ke daerah yang mengalami nyeri, untuk mengurangi rasa nyeri.

  • Fisioterapis memiliki sertifikasi dan berijazah, dikarenakan sudah menempuh pendidikan fisioterapi.

 Pijat

  • Terapis pijat tidak akan melakukan pemeriksaan terlebih dahulu, mereka akan langsung tertuju pada pusat cedera dan sakit.

  • Terapi pijat dilakukan tidak menggunakan sesi, hanya terfokus pada penyelesaian penyembuhan cedera.

  • Tidak semua teknik pijat bersumber dari ilmu pendidikan formal.

  • Terapi pijat tidak menggunakan alat bantu medis seperti fisioterapi.

Karena minimnya pemeriksaan dan pengetahuan medis dari terapis pijat, maka tidak menutup kemungkinan akan menimbulkan risiko di kemudian hari terutama jika anda memiliki kondisi kesehatan tertentu.

Jika kamu memiliki Riwayat penyakit seperti:

  • Gangguan pendarahan

  • Infeksi

  • Patah tulang

  • Osteoporosis

  • Jumlah trombosit yang rendah

  • Luka bakar atau menjalani penyembuhan luka

Pertimbangkan kembali apakah perlu melakukan pijat urut atau tidak. Karena beberapa bentuk pijatan mungkin bisa memicu rasa tidak nyaman keesokan harinya. Maka  dari itu jika anda memiliki cidera atau sedang dalam masa pemulihan lebih baik lakukan pemeriksaan dan observasi terlebih dahulu untuk menentukan jenis terapi yang anda perlukan.

Saat ini, layanan fisioterapi sudah sangat mudah anda temukan. Anda tidak perlu repot mengantri di tempat terapi. MyNurz Indonesia memberikan kemudahan bagi anda untuk memesan layanan fisioterapi hanya melalui smartphone atau website , anda cukup menginformasikan jenis terapi yang anda butuhkan dan kemudian terapis kami yang akan datang ke tempat anda.  Terapis kami profesional dibidangnya, memiliki STR aktif dan juga berpengalaman dengan berbagai kasus yang ditangani melalui perawatan fisioterapi.

Terima kasih sudah membaca artikel kami, semoga bermanfaat bagi anda. Jika anda membutuhkan jasa layanan homcare, anda bisa menghubungi call center kami melalui nomor telphone 021-27899963 atau whatsapp 08111929119.

Mari sehat bersama MyNurz!

Previous
Previous

Celine Dion dan Stiff Person Syndrome, Bisa Sembuh?

Next
Next

Manfaat Olahraga dan Durasi yang Baik untuk Lansia